Friday 24 January 2014
Kemunafikan ; • Suatu Usaha Menghargai Kepribadian Anda
Unsur terpenting dalam kebahagiaan dan watak tertinggi
yang dapat dirasakan manusia adalah kesempurnaan.
Permata rohani yang bernilai ini memberikan kebesaran dan
kemurnian kepada kehidupan. dan membimbing manusia ke
puncak kemuliaan dan keluhuran. Semua manusia secara
manusiawi sama. Namun mereka berbeda dalam
kemampuan untuk bernalar dan berpikir. Kebiasaan-
kebiasaan rohani dan watak-watak perilaku manusia juga
berbeda. Watak-watak seorang individu adalah semua yang
membedakan individu-individu satu dengan lainnya dan ia
menetapkan kemampuan dan kedudukan sosial setiap orang.
Di samping itu. watak manusia secara langsung
mempengaruhi kita lebih daripada faktor lainnya.
Manusia ditempatkan di alam semesta ini untuk berusaha
mengembangkan berbagai kemampuannya dan memperluas
wawasan berpikir dan kesadarannya yang riil; sehingga akan
meningkatkan pengetahuannya dan memperkuat ruhnya
untuk mencapai kesempurnaan. Dengan kata lain, manusia
berada di dunia ini untuk membekali diri guna memenuhi
berbagai tugas khususnya. Dengan mengingat hal ini, adalah
tanggung jawab setiap individu untuk membangun suatu
kepribadian yang sehat dan jujur, dan berbuat di atas jalan
kebahagiaan. Seorang pekerja keras yang bekerja pada jalan
ini lebih menyadari makna keberhasilan yang sesungguhnya.
Tidak ada yang mampu memberinya kekuatan untuk terjun
ke dasar lautan lebih daripada kepribadian yang sehat.
Menurut Schopenhaure:
Semua watak dan kebiasaan ikut ambil bagian dalam
menentukan masa depan manusia, dan setiap pemikiran dan
perasaan sangat mempengaruhi watak dan kebiasaan ini.
Terutama akhlak dan tingkah laku setiap orang secara terus
menerus berubah menuju kesempurnaan, atau sebaliknya.
Langkah pertama dalam mengembangkan dan
menyempurnakan kepribadian adalah mempelajari cara-cara
menggali daya dan kemampuan tersembunyi di dalam diri,
dan mempersiapkan diri untuk menghilangkan segala faktor
yang dapat menimbulkan berbagai problema dalam jalan
kesempurnaan. Maka manusia pun dapat mensucikan dirinya
dari segala kerendahan. Jika seseorang tidak mampu
menghargai diri sendiri, ia tidak akan pernah mampu
membawa kehidupan kepadanya, ia juga tidak akan pernah
mampu menciptakan segala perubahan yang bermanfaat
baginya.
Kata-kata dan tindakan tidak memiliki nilai yang riil kecuali
bila ia berangkat dari kedalaman eksistensinya sendiri. Kata-
kata mengejawantahkan cerapan pikiran. Ketika kata-kata
bertentangan dengan tindakan, ucapan-ucapan ini keluar dari
kepribadian yang tidak stabil dan mengakibatkan kehancuran
diri individu tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment