Cinta adalah fitrah alamiah manusia. Atas dasar inilah kita
melihat, bahwa setiap manusia tertarik kepada anggota-
anggota lain, di antara jenisnya dengan suatu kekuatan
internal (batiniah). Jadi, Kebutuhan naluriah ini harus
dipenuhi, dan setiap orang harus membangun hubungan
persaudaraan dengan individu atau kelompok-kelompok
lainnya sehingga bermanfaat secara sosial.
Cinta merupakan landasan dari rasa aman dan rasa senang.
Ia merupakan kebutuhan rohani yang paling dapat dirasakan,
dan tumbuh berkembang bersama waktu. Tidak ada yang
bernilai di dunia ini lebih daripada cinta.
Kesengsaraan dan penderitaan yang berasal dari perasaan
kehilangan sesuatu yang dicintai, merupakan malapetaka
bagi manusia; jiwa membutuhkan teman untuk tempat
berlindung, atau kita akan dicabik oleh tangan-tangan
ketidakamanan dan kegelisahan, dan menjadi korban
penindasan dunia kita sendiri. Dalam hal ini seorang ulama
mengatakan, "Rahasia kebahagiaan adalah memelihara
hubungan persaudaraan dengan dunia kita dengan tidak
menciptakan kekacauan. Orang-orang yang tidak dapat
mencintai sesama nya, tidak dapat hidup bebas dari
kegelisahan dan ketidakamanan."
Tali ikatan yang terbaik antara satu sama lain dalam suatu
masyarakat, adalah ikatan yang dibangun atas dasar
perasaan dan cinta yang sesungguhnya. Keharmonisan yang
ada antara dua jiwa akan membuat mereka berpadu dalam
dunia cinta dan persatuan. Dari sini lah dasar kebahagiaan
yang kekal itu tumbuh. Agar kebahagiaan Ini tetap
terpelihara, masing-masing orang harus menyingkirkan
berbagai perselisihan dan berkompromi tentang berbagai
persoalan, mengenai apa yang mesti mereka tolak dengan
sepantasnya.
Persahabatan yang paling bernilai adalah persahabatan yang
tidak dibangun atas dasar kepentingan pribadi tetapi di atas
kepentingan bersama dengan cinta, persaudaraan, dan
mampu memuaskan jiwa manusia yang membutuhkan cinta
dan kesenangan. Seseorang yang memperkenalkan dirinya
sebagai seorang sahabat yang setia, tidak semestinya
menimbulkan masalah yang dapat menggoncangkan
perasaan sahabat nya; semestinya ia berusaha untuk
menghilangkan berbagai penderitaan dan petaka yang
menimpa hati sahabat nya, dan menunjukkan taman-taman
harapan dan kemenangan kepada nya. Orang-orang yang
mengharapkan cinta dari orang lain, mesti mempunyai
kemampuan untuk memberikan hal yang sama lebih dari
yang mereka bayangkan. Menurut seorang ulama, "Hidup
kita seperti suatu daerah pegunungan, setiap seorang yang
berteriak akan mendengar kembali gema nya, orang-orang
yang hatinya penuh dengan kecintaan kepada orang lain akan
mengalami hal yang serupa dari mereka. Memang benar,
bahwa kehidupan materi terjadi karena ada saling memberi
antara sesama manusia. Kami tidak bermaksud mengatakan
kehidupan rohani itu juga dibangun di atas landasan yang
sama, tetapi bagaimana mungkin mengharapkan
kepercayaan dari orang lain tanpa juga bersikap amanah
kepada mereka? Dan bagaimana mungkin seseorang
mengharapkan cinta dari orang lain tanpa terlebih dahulu
mencintai mereka?"
Sikap saling mempengaruhi satu sama lain bisa memburuk
jika tidak dibangun di atas cinta dan kejujuran dari kedua
belah pihak.
Jika kemunafikan menguasai hati dan kehidupan manusia;
jika penjilatan menggantikan kejujuran dan persahabatan,
keharmonisan dan simpati akan menjadi lemah dan
semangat kerja sama akan terampas dari kehidupan
masyarakat.
Tidak diragukan lagi, banyak di antara kita yang pernah
bertemu dengan orang lain dalam masyarakat yang di dalam
hatinya terdapat cinta atau emosi yang palsu; mereka
menyembunyikan diri mereka yang sesungguhnya di balik
topeng cinta. Tetapi seringkali kita mampu melihat yang
sebenarnya ada di balik topeng nya, dan akibatnya.
hubungan kita yang terus menerus dengan mereka dapat
merusak topeng-topeng mereka.
Sesungguhnya, salah satu prasyarat kebahagiaan dan metode
yang efektif dalam mengembangkan rohani adalah
persahabatan yang sesungguhnya dengan orang-orang yang
berbudi luhur. Karena berbagai pemikiran pribadi itu
berkembang di bawah bayang persahabatan semacam ini,
maka di dalamnya rohani akan tumbuh sampai ke tingkat
kesalehan dan akhlak yang mulia. Oleh karena itu, adalah
penting untuk secara hati-hati menguji orang-orang yang
akan menjadi sahabat, Adalah suatu kesalahan yang tidak
dapat dimaafkan bila membangun persahabatan dengan
orang-orang yang kejujuran dan kesucian nya tidak teruji,
sebab manusia mudah sekali terbentuk oleh watak-watak
orang lain melalui hubungan timbal balik di antara mereka.
Hubungan yang negatif merupakan suatu ancaman atas
kebahagiaan umat manusia.
melihat, bahwa setiap manusia tertarik kepada anggota-
anggota lain, di antara jenisnya dengan suatu kekuatan
internal (batiniah). Jadi, Kebutuhan naluriah ini harus
dipenuhi, dan setiap orang harus membangun hubungan
persaudaraan dengan individu atau kelompok-kelompok
lainnya sehingga bermanfaat secara sosial.
Cinta merupakan landasan dari rasa aman dan rasa senang.
Ia merupakan kebutuhan rohani yang paling dapat dirasakan,
dan tumbuh berkembang bersama waktu. Tidak ada yang
bernilai di dunia ini lebih daripada cinta.
Kesengsaraan dan penderitaan yang berasal dari perasaan
kehilangan sesuatu yang dicintai, merupakan malapetaka
bagi manusia; jiwa membutuhkan teman untuk tempat
berlindung, atau kita akan dicabik oleh tangan-tangan
ketidakamanan dan kegelisahan, dan menjadi korban
penindasan dunia kita sendiri. Dalam hal ini seorang ulama
mengatakan, "Rahasia kebahagiaan adalah memelihara
hubungan persaudaraan dengan dunia kita dengan tidak
menciptakan kekacauan. Orang-orang yang tidak dapat
mencintai sesama nya, tidak dapat hidup bebas dari
kegelisahan dan ketidakamanan."
Tali ikatan yang terbaik antara satu sama lain dalam suatu
masyarakat, adalah ikatan yang dibangun atas dasar
perasaan dan cinta yang sesungguhnya. Keharmonisan yang
ada antara dua jiwa akan membuat mereka berpadu dalam
dunia cinta dan persatuan. Dari sini lah dasar kebahagiaan
yang kekal itu tumbuh. Agar kebahagiaan Ini tetap
terpelihara, masing-masing orang harus menyingkirkan
berbagai perselisihan dan berkompromi tentang berbagai
persoalan, mengenai apa yang mesti mereka tolak dengan
sepantasnya.
Persahabatan yang paling bernilai adalah persahabatan yang
tidak dibangun atas dasar kepentingan pribadi tetapi di atas
kepentingan bersama dengan cinta, persaudaraan, dan
mampu memuaskan jiwa manusia yang membutuhkan cinta
dan kesenangan. Seseorang yang memperkenalkan dirinya
sebagai seorang sahabat yang setia, tidak semestinya
menimbulkan masalah yang dapat menggoncangkan
perasaan sahabat nya; semestinya ia berusaha untuk
menghilangkan berbagai penderitaan dan petaka yang
menimpa hati sahabat nya, dan menunjukkan taman-taman
harapan dan kemenangan kepada nya. Orang-orang yang
mengharapkan cinta dari orang lain, mesti mempunyai
kemampuan untuk memberikan hal yang sama lebih dari
yang mereka bayangkan. Menurut seorang ulama, "Hidup
kita seperti suatu daerah pegunungan, setiap seorang yang
berteriak akan mendengar kembali gema nya, orang-orang
yang hatinya penuh dengan kecintaan kepada orang lain akan
mengalami hal yang serupa dari mereka. Memang benar,
bahwa kehidupan materi terjadi karena ada saling memberi
antara sesama manusia. Kami tidak bermaksud mengatakan
kehidupan rohani itu juga dibangun di atas landasan yang
sama, tetapi bagaimana mungkin mengharapkan
kepercayaan dari orang lain tanpa juga bersikap amanah
kepada mereka? Dan bagaimana mungkin seseorang
mengharapkan cinta dari orang lain tanpa terlebih dahulu
mencintai mereka?"
Sikap saling mempengaruhi satu sama lain bisa memburuk
jika tidak dibangun di atas cinta dan kejujuran dari kedua
belah pihak.
Jika kemunafikan menguasai hati dan kehidupan manusia;
jika penjilatan menggantikan kejujuran dan persahabatan,
keharmonisan dan simpati akan menjadi lemah dan
semangat kerja sama akan terampas dari kehidupan
masyarakat.
Tidak diragukan lagi, banyak di antara kita yang pernah
bertemu dengan orang lain dalam masyarakat yang di dalam
hatinya terdapat cinta atau emosi yang palsu; mereka
menyembunyikan diri mereka yang sesungguhnya di balik
topeng cinta. Tetapi seringkali kita mampu melihat yang
sebenarnya ada di balik topeng nya, dan akibatnya.
hubungan kita yang terus menerus dengan mereka dapat
merusak topeng-topeng mereka.
Sesungguhnya, salah satu prasyarat kebahagiaan dan metode
yang efektif dalam mengembangkan rohani adalah
persahabatan yang sesungguhnya dengan orang-orang yang
berbudi luhur. Karena berbagai pemikiran pribadi itu
berkembang di bawah bayang persahabatan semacam ini,
maka di dalamnya rohani akan tumbuh sampai ke tingkat
kesalehan dan akhlak yang mulia. Oleh karena itu, adalah
penting untuk secara hati-hati menguji orang-orang yang
akan menjadi sahabat, Adalah suatu kesalahan yang tidak
dapat dimaafkan bila membangun persahabatan dengan
orang-orang yang kejujuran dan kesucian nya tidak teruji,
sebab manusia mudah sekali terbentuk oleh watak-watak
orang lain melalui hubungan timbal balik di antara mereka.
Hubungan yang negatif merupakan suatu ancaman atas
kebahagiaan umat manusia.
di Ambil dari ebook
PSIKOLOGI ISLAM
Membangun Kembali Moral Generasi Muda
karya Sayyid Mujtaba Musavi Lari
Membangun Kembali Moral Generasi Muda
karya Sayyid Mujtaba Musavi Lari
0 komentar:
Post a Comment