Sunday 7 September 2014

Terpakau Keindahan Masjid Kuba.



Madinah, - Di sela-sela beribadah dan bekerja di Tanah Suci, detikcom menyempatkan berziarah di sejumlah masjid bersejarah di Madinah. Salah satunya adalah Masjid Quba, masjid nan indah ini punya sejarah tinggi di masa pendiriannya.
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba. Quba adalah daerah yang penuh dengan kebun kurma, jaraknya kira-kira sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.
Masjid ini dibangun saat Nabi Muhammad SAW pernah singgah di Kuba di tengah perjalanan dari Makkah ke Madinah. Daerah ini dikenal cukup sejuk, benar saja saat Media Center Haji mengunjungi Masjid Quba pada Minggu (7/9/2014), kanan kiri masjid dipenuhi kebun kurma. Di sekeliling masjid juga banyak orang berjualan kurma berbagai jenis, termasuk kurma kurma Ajwa yang di Indonesia dikenal dengan istilah kurma Nabi.
Dari luar Masjid ini terlihat sangat kokoh dengan warna dominan putih. Kubah besar dan empat menara yang menjulang tinggi semakin memperkokoh bangunan masjid yang sangat bersejarah ini.
Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah. Bentuk masjid Quba memang terkesan sederhana, namun bangunan masjid ini dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang hingga saat ini.
Masjid Quba memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu kecil. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan.
Kesejukan langsung terasa saat kaki menginjak karpet merah nan empuk di Masjid Quba. Tentu saja karena AC yang cukup banyak dihembuskan dari sudut-sudut ruangan. Langit-langit masjid banyak dihias ukiran-ukiran dan tulisan-tulisan ayat suci Alquran melingkar di setiap kubahnya.
Bagi yang haus setelah beribadah, disediakan air zam-zam di bagian belakang masjid ini. Namun yang harus dicatat, ada aturan tegas di Masjid ini, yakni tidak boleh merokok, tidak boleh menggunakan ponsel. Jika melanggar aturan, siap-siap saja ditegur oleh si penjaga masjid.

Detik.com

0 komentar:

Post a Comment